Para penyair hidup di dalam kata yang dirangkai dalam susunan bait, yang menjadi bukan sekadar puisi. Setiap kata adalah makna, setiap makna tersirat dari sebuah narasi kehidupan.
Puisi butuh kepekaan dari si penyair hingga para penyair yang melahirkan puisi bukan sekadar curahan hati. Tapi memiliki unsur-unsur imaji dan nilai-nilai yang terkandung di dalam sebuah teks.
Puisi-puisi yang ditulis oleh Bela Janare Putra tidak hanya menampilkan keindahan dalam bentuk susunan bait-bait. Ia membuat kata-kata itu menari, meluncur, dan bernyanyi di dalam kepala. Puisi-puisi ini dilahirkan dari bentuk kepekaannya kepada keluarga, teman, Pencipta Alam Semesta, percintaan, dan kehidupan di lingkungan sekitar. Tidak jarang saya menemui eksperimen dari beberapa puisi dalam bukunya yang berjudul Muka Ibu Memerah dan Merata di Langit. Maka patutlah kita apresiasi karya-karya di dalam buku ini sebagai bentuk cinta kepada karya sastra yang apik dan penuh rasa hormat kepada seorang Ibu.
(Arco Transept, Penyair dan Essais)
Penulis
Bela Janare Putra
Penyunting & Penata Letak
Yuniar Retno Wulandari
Pendesain Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2017
x+110hlm., 14.8 x 21 cm
ISBN: 978-602-6567-23-9
Cetakan pertama, April 2017
Harga
Rp38.000