Terkadang meleburkan setiap rasa dalam kata yang tak terjamah, tersampaikan lewat sajak puisi menjadikan rasa yang telah terpendam menjadi fusi yang begitu indah. Terkadang meleburkan setiap rasa dalam kata yang tak terjamah, tersampaikan lewat sajak puisi menjadikan rasa yang telah terpendam menjadi fusi yang begitu indah. Waktu yang mengurang begitu menyempatkanku untuk menulis sajak rasa yang telah hanyut entah ke mana, tetapi aku menemukannya kembali setelah merenungi begitu dalam rasa yang telah hilang. Terkadang merenungi rasa yang hanyut membiarkan diri terbawa imajinasi yang begitu dalam, entah mengapa saat aku terbawa imajinasi itu diriku ingin kembali ke masa lalu saat aku menemukan tempat ternyaman untuk meluapkan semua ungkapan. Namun, sekarang tempat ternyaman itu telah tiada, menjadikanku entah ke mana hilang rasa itu, tetapi menginginkan tempat ternyaman itu untuk datang kembali.
Apakah ia ingin datang kembali? Entah, aku pun tak tahu. Aku sangat menginginkannya kembali agar mengetahui bahwa dirimu adalah tempat ternyaman yang selalu ingin kusinggahi dengan begitu hangatnya aksara hati.
Penulis
Azka
Editor :
Febriani Tabita Dara Ninggar
Tim Grafis
Tata Letak
Rosalita
Pendesain Sampul
Hanung N. Putra
Ellunar Publisher
Email: ellunar.publisher@gmail.com
Website: https://www.ellunar.my.id/
Bandung; Ellunar, 2024
106 hlm., 14 x 20
ISBN: -
Cetakan pertama, April 2024
Rp46.500