Gayatri, seorang dayang di Kerajaan Singaloka, mengelabui seluruh istana dengan menuduh Pangeran Kamandaka telah menidurinya hingga hamil—dan ia berhak menjadi ratu selanjutnya. Ibunda Ratu yang sangat menjunjung tinggi moral dan budi pekerti merasa puteranya memang harus bertanggung jawab sekalipun dia juga merasa keberatan bila memiliki menantu bukan dari keluarga bangsawan.
Melalui “sayembara buta”, sebuah cara yang diusulkan Gayatri agar pemilihan dirinya sebagai ratu terasa adil, tanpa disangka berhasil membawanya mendapatkan takhta. Mengalahkan Putri Rukmasati, seorang putri bangsawan yang pernah diminta oleh Pangeran Kamandaka untuk menjadi ratunya.
Putri Rukmasati yang ingin menjadi ratu datang ke istana sebagai kepala pelayan ratu dan berusaha menyingkirkan Gayatri dari takhtanya. Namun, dengan bantuan dua prajurit setianya, Gayatri berusaha mempertahankan dan melindungi diri.
Tidak ada satu orang pun yang tahu alasan terdalam Gayatri hingga ia berani melakukan strategi licik itu untuk masuk dan meraih takhta Kerajaan Singaloka. Tidak ada yang menaruh curiga pada Gayatri, seorang dayang yang nyatanya memiliki kemahiran dan kepintaran setingkat putri bangsawan. Siapakah Gayatri sebenarnya? Hanya dia dan dua prajurit setianya yang tahu. Dua prajurit yang gigih menutupi
rahasia sang ratu.