Senyuman kesenangan dari sepasang teman menantang hujan. Mereka mengeluarkan kado dari tas masing-masing. Setelah mengucap terima kasih dan menyesap anggur terakhir, keduanya beranjak. Yang satu menuju peraduan keindahan malam bersama alat pencetak keabadian dan menyampirkan tuksedo di jok belakang mobil kesayangan. Yang satu menuju landasan empuk sambil ditemani tumpukan halaman penuh tulisan sebelum menuntun jauh ke alam mimpi.
--Bincang di Bawah Bintang, Rembulan, dan Hujan
Bincang di Bawah Bintang, Rembulan, dan Hujan dan 21 cerita pendek lainnya memiliki karakter masing-masing. Di setiap kisahnya bukan hanya menyuguhkan perang batin setiap tokoh, tapi juga menghanyutkan pembaca agar dapat menyelesaikan cerita-cerita tersebut. Itulah yang menjadi kekuatan dari kumpulan cerpen ini.
Misalnya cerpen Kesempurnaan Kupu-Kupu yang lekat dengan kehidupan remaja pada umumnya. Kisahnya dibalut dengan suasana yang kelam namun memiliki pesan tersirat di dalamnya. Pesan itulah yang dijadikan acuan bagi pembaca agar bisa memahami arti kehidupan.
Cerpen Sebuah Perjalanan, Ceritaku Tentang Kamu dan Kita, dan Perjalanan Pulang sengaja dibuat dan diletakkan berurutan karena memiliki keterkaitan satu sama lain. Begitupun dengan cerita Embusan Hujan dan Trapara. Mereka sengaja tidak disiarkan secara tersurat supaya pembaca memiliki imaji tersendiri terhadap cerpen-cerpen tersebut.
Selebihnya, kisah di dalam cerpen-cerpen yang lain memilki kekuatan dan polemiknya masing-masing. Pembaca dibiarkan berimajinasi sesukanya. Mereka terpisah namun satu, dalam kumpulan cerpen yang berjudul salah satu dari cerita, Bincang di Bawah Bintang, Rembulan, dan Hujan.
Penulis
Laras Sekar Seruni
Penyunting
Devi Anugra Pratama
Penata Letak
Yuniar Retno Wulandari
Pendesain Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2017
vi+189hlm., 14.8 x 21 cm
ISBN: 978-602-6567-73-4
Cetakan pertama, Agustus 2017
Harga
Rp50.000