“Disadari atau tidak, buku ini kelak menjadi bagian dari sejarah kepenyairan penulis, bahkan mungkin juga pembacanya. Dan merupakan fase apabila semua tulisan—termasuk puisi―senantiasa hidup dan berkembang. Seperti halnya bunga, puisi berkembang di antara diksi dan rima; manusia dan pencipta; luka dan bahagia; alam dan metaforanya; dan penulis Semesta Asmara seperti ingin menunjukkan betapa inilah rekahannya. Puisi ditulis, umumnya, masing-masing penyair tentu mempunyai ciri khasnya. Satu penyair dan penyair lainnya bisa berbeda, sebab cinta selalu punya hak prerogatifnya sendiri untuk mengungkapkan cinta. Dan kurasa, tiap-tiap dari yang mencinta pasti pernah mengalami fase yang serupa. Buku yang tidak salah untuk dibaca para pencinta.”
Fuaddin Asrori
Penyair dan Pelopor Syawirasa
“Cinta dapat menumpulkan samurai, atau mengubah macan jadi kucing piaraan. Keempat penyair ini dapat membikin cinta lekat dengan kelembutan, kedamaian, dan ketakjuban.”
Hendy Pratama, Penyair dan Cerpenis
Ketua FPM IAIN Ponorogo 2017
“Membahas cinta memang tidak ada habisnya, selalu ada hal baru dan keunikan kisah yang baru pula. Pun dalam buku Semesta Asmara ini banyak sekali kisah baru yang berhasil dibalut dengan kata-kata indah dan membawa pembaca pada situasi rumit, karena tenggelam dengan kesepiannya masing-masing, wkwkwk, ini buat yang jomlo-jomlo akut. Nggak rugi deh pokoknya untuk kalian membaca buku ini.”
Jourdan Sabiq
Penulis dan Penikmat Puisi
Penulis
Aisyah Sholihatul Rofiqoh, dkk
Penyunting
Febriani Tabita Dara Ninggar
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarini
Penata Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2019
xv+101hlm., 14 x 20 cm
ISBN: 978-623-204-066-3
Cetakan pertama, Maret 2019
Harga
Rp40.000