Ada masa ketika hidup terasa gelap, dada terasa sesak, dan hati seolah-olah terlalu jauh untuk kembali. Dosa terasa menumpuk, sementara harapan perlahan memudar. Namun, justru di titik terendah itulah, cahaya cinta-Nya bersinar paling terang.
Doa Seorang Pendosa: Memeluk Cahaya di Balik Kelam lahir dari titik terendah, saat dunia terasa sempit dan satu-satunya jalan hanyalah menengadah. Bukan ditulis oleh orang suci, melainkan oleh hati yang lelah menanggung luka, rindu, dan penyesalan, tetapi tetap percaya bahwa Allah tidak pernah menutup pintu bagi siapa pun yang ingin pulang.
Buku ini hadir bukan untuk menghakimi, tetapi untuk merangkul. Ia menuntun kita terutama penulis pribadi untuk menyusuri lorong sunyi hati, mengobati luka, menampung air mata, dan mengingatkan: bahwa rahmat Allah tidak mengenal batas.
Buku ini bukan ditulis untuk yang sempurna, tetapi untuk siapa saja yang pernah menyesal, yang pernah gagal, dan yang diam-diam ingin dimaafkan. Bukan untuk menunjukkan betapa buruknya masa lalu, tetapi untuk meyakinkan: tidak ada dosa yang terlalu kelam jika hati masih ingin pulang.
Bagi siapa pun yang pernah merasa tak layak, pernah menyesal, atau pernah merasa terlalu jauh, buku ini ada untuk menguatkan langkah, membasuh luka, dan menyampaikan satu pesan paling penting: Allah tidak menunggu kesempurnaan, Dia hanya menunggu kesungguhan.
Penulis :
Muaddyl Akhyar
Editor :
Febriani Tabita Dara Ninggar
Tim Grafis
Penata Letak :
Rosalita
Sampul :
Hanung N. Putra
Ellunar Publisher
Email: ellunar.publisher@gmail.com
Website: https://www.ellunar.my.id/
Bandung; Ellunar, 2025
123 hlm., 14x20
ISBN: -
Cetakan pertama, September 2025
Rp96.600