Buku ini tercipta dari banyaknya bentuk-bentuk alam semesta yang kian hari semakin abstrak, penuh dengan warna. Kejadian menyenangkan, menyedihkan, terjatuh, perjuangan menggapai mimpi, kisah sahabat, keluarga, dan kisah yang tak pernah sampai di permukaan, dibuat dalam anyaman kata yang sering kita sebut puisi.
Selama bertahun-tahun mencintai puisi, sepertinya menarik jika puisi tersebut disatukan menjadi sebuah kumpulan puisi yang bertajuk Semesta. Judul tersebut dipilih karena dapat mewakili segala perasaan, perjuangan, perjalanan, persahabatan, jatuh, dan patah hati selama hidup.
Kumpulan puisi yang tersusun atas tujuh bagian yang membagi semua semesta yang dilewati selama bertahun-tahun di dunia. Prolog dari proses awal dan segala bentuk Penciptaan, hidup dan tatanan kehidupanku yang bak Tata Surya, tentang Matahari pusat kebahagiaan semesta, tentang bersedih karena Terlupakan, juga tentang momen baru dan Metamorfosis-nya, tentang rumah dan Berpulang di Bumi, serta serba-serbi kehidupan yang berakhir pada takdir dan kisah yang kita tentukan sendiri, seperti Asteroid yang jatuh ke bumi, hancur karena atmosfer atau sampai di permukaan dan menjadi Epilog dari segala kisah.
... Hanya doa selepas senja
Serta di tengah malam dalam sujud
Kupanjatkan semestaku
Kuserahkan segalanya
Doa
(V. Senja dalam puisi berjudul “Semesta”)
Penulis
Dudin Solahudin
Penyunting
Dian Ayu Aristina
Penata Letak
Rosalita
Pendesain Sampul
M. Affif Dwi As’ari
Bandung; Ellunar, 2020
142 hlm., 14,8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-575-0
Cetakan pertama, Agustus 2020
Rp50.000